HalloBandung.Untuk membuka wisata baru di Jawa barat, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Barat menggandeng tiga operator perjalanan yang ada di Bandung.
Ketiga operator ini masing masing Budi T Assor (Desa Tour),T Bachtiar (Wisata Bumi/MataBumi), dan Jenni Jean (Bandros Braga Mistery/BBM).
Menurut Daniel Guna Nugraha ,ketua DPD ASITA Jawa Barat, ketiganya mempunyai keunikan tersendiri. Mulai wisata desa, wisata mengenal bumi dan terakhir wisata . Selain itu busa dijadikan paket destinasi di sebuah travel.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu Jennie Jean, seorang pemandu wisata sekaligus operator Bandros Braga Mistery merasa senang digandengan dengan Asita.
Selain paketnya bisa dikenal masyarakat juga bisa mempunyai pangsa pasar yang lebih luas.
Bandros Braga Mistery sendiri memang mengkhuuskan sebuah misteri terhadap bangunan tua yang ada di Bandung.
Sedangkan Budi T Assor adalah pemandu wisata dengan fokus kawasan pedesaan terutama yang ada di Jawa Barat.
Baca Juga:
Menurut, setiap desa di Jawa barat mempunyai keunikan namun ada satu kesamaan yang di semua desa di Jawa Barat. ” Selalu muncul bau jengkol,” ujar Budi yang mengelola sebuah travel yang diberi nama Desa Travel.
Dan Kemudian ada T. Bachtiar selain sebagai dosen juga Aktif menjadi anggota dan merangkap sebagai ketua Masyarakat Geografi PT (MGI) dan Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB).
Kegiatan wisatanya banyak di kawasan pegunungan dan bukit terutama di Jawa Barat.
Diluncurkan Geourban e-Magazine
Baca Juga:
Karena stock Aman , HET Elpiji 3 kg di Bandung disesuaikan mulai tanggal 16 Juni 2025.
Selain mengandeng operator wisata unik di Jawa Barat, Asita Jawa Barat juga mendukung munculnya Geourban e-Magazine .
Media ini merupakan Majalah populer kepariwisataan alternatif, dalam bentuk elektronik.
Majalah elektronik yang tebalnya 140 halaman diluncurkan perdana Senin (19/5) di kantor Asita jawa barat, Jalan Tamblong Bandung.
Menurut Deni Sugandi, pengelola Geourban e-Magazine , menyebutkan media ini akan terbit beberapa kali dalam setahun. “Setahun bisa 3 atau 4 kali. Ini ada wadah bagi pemandu wisata untuk berbagi cerita wisata,” ujar Deni Sugandhi.(dr)