HalloBandung.Karena penyerapan beras dari petani lokal tahun ini sangat besar Bulog Kanwil Jabarsehingga harus banyak gudang menampung serapan beras dan gabah.
Untuk tahun ini hingga tanggal 11 Mei 2025, Bulog Jawa Barat melakukan penyerapan sebanyak 352.680 ton setara beras .
Dibandingkan tahun 2024, pada bulan yang sama hanya 177.000 ton setara beras saja
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mohamad Alexander, Pemimpin Wilayah Bulog Jabar, menyebutkan serapan tertinggi dibandingkan tahun tahun sebelumnya.“Ini pencapaian yang luar biasa,” ujarnya.
Dari serapan 352.680 ton setara beras ,Bulog Cabang Cirebon yang menghimpun 104.537 ton setara beras, tertinggi secara nasional.
Kemudian Indramayu dengan 83.353 ton, dan Karawang di posisi keempat nasional dengan 71.336 ton.
Cabang-cabang lain seperti Subang (41.921 ton), Ciamis (27.392 ton), Bandung (13.848 ton), Cianjur (7.950 ton), dan Bogor (2.341 ton) juga turut memberi kontribusi signifikan.
Baca Juga:
Indonesia Rajai Daftar Fortune 500 Asia Tenggara Tahun 2025
Polisi Ungkap Arisan Online Fiktif, Modus Lama Makan Korban Baru di Cirebon
Hingga kini penyerapan beras dan masih terus berlangsung di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Agar penyerapan semakin optimal menggunakan dua pola, yakni melalui tim jemput gabah dan juga melalui mitra. Untuk optimalisasi penyerapan, Bulog juga menggandeng sejumlah pihak seperti mitra tani dan TNI.
Banyaknya penyerapan beras dan gabah tahun ini ,stok beras di wilayah Jawa Barat sangat aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di Jawa Barat hingga beberapa bulan ke depan, sekaligus sebagai cadangan beras pemerintah.
Saat ini Kementerian Pertanian telah memerintahkan seluruh Bulog se-Indonesia untuk menyerap gabah petani dengan harga Rp6.500/kg.
Sewa gudang
Banyaknya serapan beras dan gabah tahun ini , Bulog Jawa Barat melakukan oenambahan gudang untuk penyimpan beras dan gabah.
39 gudang milik Bulog yang tersebar di 8 wilayah kantor cabang tidak mencukupi untuk menyimpan serapan gudang dan gabah dari petani lokal maka
Bulog harus menyewa 44 unit gudang ke pihak swasta dengan kapasitas 182.937 ton, dan juga bekerja sama dengan mitra atau dinas terkait melakukan pinjam pakai gudang sebanyak 119 unit dengan kapasitas 131.165 ton.