HalloBandung.Dokter PAP, dokter anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Unpad ditangkap di apartemennya di kawasan Bandung, Jumat (28/3)
Pelaku ini memperkosa anak pasien di gedung MCHC lantai 7 RSHS Bandung pada 18 Maret 2025 pada pukul 01.00 Wib.
Atas laporan korban ke kepolisian karena merasa sesuatu dalam tubuhnya, pelaku ditangkap di Apartemennya tanggal 25 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Liburan panjang kenaikan Isa Almasih, 97 ribu tiket kereta cepat Whoosh terjual.
Mulai Tahun ajaran baru 2025, jam masuk sekolah pukul 06.30 pagi dan Sabtu dan Minggu Libur.
Meskipun ada Aktivitas vulkanik, banyak wisatawan yang datang ke Gunung Tangkupan Perahu.

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun sebelum ditangkap di apartemennya , pelaku yang berasal dari Pontianak ini sempat melakukanmbunuh diri dengan memotong nadi tangannya. Namun rencana ini digagalkan pihak kepolisian
Setelah dirawat akibat rencana bunuh diri tersebut lalu baru dilakukan pemeriksaam
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Surawan , membenarkan pelaku ini ada upaya bunuh diri. Namun berhasil diselamatkan, setelah pelaku dirawat dan ditangkap
“Setelah mengumpulkan barang bukti, pelaku dijadikan tersangka,”ujar Komisaris Besar Surawan.
Baca Juga:
PAP ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Dalam pemeriksaan tersangka selanjutnya,akan berkoordinasi dengan tenaga psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan tersangka menginghat pelaku sudah berkeluarga.
Ada ada kemungkinan tersangka diduga ada kelainan seksual.
Korban dibius,
Baca Juga:
Kawasan wisata di Bandung ,dulu namanya Kampung Pelangi , sekarang menjadi Lembur Katumbiri .
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Ternyata pungli sudah lama di Pasar Gede Bage, kini Pemkot Bandung mau berantas pungli.
Dalam melakukan, tersangka membius korbannya dengan alasan ada pengambilan darah. Namun yang dimasukan kedalam korban adalah cairan obat penenang yang bernama Midazolam.
Dan Midazolam adalah adalah obat golongan benzodiazepin yang diberikan sebelum operasi, untuk mengatasi rasa cemas, membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks, serta menimbulkan rasa kantuk dan tidak sadarkan diri. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat kerja otak dan sistem saraf.
Setelah diberi Midazolam, dalam sekejab korban tidak sadarkan diri.
Dalam keadaan terlelap, tersangka memerkosa korban.
Setelah sadar korban merasa nyeri ketika buang air kecil. Setelah divisum ada cairan sperma di kemaluannya. Kemudian korban melaporkan ke jadian ini ke pihak kepolisian.(dr)