HALLOBANDUNG.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan Partai Demokrat dan Partai Gerindra saling menjaga etika politik.
Terkait Pilpres 2024, Partai Demokrat memahami bahwa Partai Gerindra berada di koalisi berbeda.
Yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Dan juga Partai Demokrat saat ini berada dalam koalisi perubahan bersama Partai NasDem dan PKS.”
Baca Juga:
Pusatsiaranpers.com Pasarkan Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Terkait Perayaan Puncak Bulan Bung Karno di Stadion Bung Karno, PDIP Minta Maaf kepada Partai Demokrat
“Tentu banyak hal yang kami bicarakan terkait pilpres ini, termasuk juga keinginan kami agar pemilu juga pilpres berjalan dengan baik, damai, demokratis,” kata Teuku Riefky.
Teuku Riefky menambahkan komunikasi antara kedua partai itu perlu terus dijaga karena perlu banyak partai politik (parpol) di Indonesia untuk mengurus bangsa dan menjaga proses demokrasi.
“Kami ingin stabilitas politik nasional harus diupayakan kondusif,” jelas Teuku Riefky.
Baca Juga:
Pilkada Jawa Barat 2024, Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Menang hingga di Atas 60 Persen
Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Kompol Ryanto Ulil, Begini Tanggapan Menko Polkam Budi Gunawan
Warganet Sambut Presiden Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air dengan Berbagai Harapan Positif
“Stabilitas politik nasional tentu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya, tidak hanya dalam menjelang, tetapi saat dan pasca-pemilu.”
Lebih lanjut, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan kedatangannya ke DPP Partai Demokrat adalah bagian dari silaturahim politik dan menyambung persaudaraan di antara keduanya.
“Ini adalah upaya kami untuk menyambung persaudaraan yang sudah dibangun,” kata Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani menambahkan pertemuan tersebut berbicara tentang persoalan kebangsaan dan kenegaraan.
Baca Juga:
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
KNPI Ungkap Alasan Minta Menteri Keuangan Sri Mulyani Batalkan Rencana Kenaikan PPN 12 Persen
Debut Presiden Prabowo Subianto di KTT G20 Rio de Janeiro, Brasil, Inilah Sejumlah Poin Pentingnya
Kedua partai saling bertukar pandangan dan pengalaman terkait cara meyakinkan rakyat dalam Pemilu 2024.
“Kami juga bicara tentang bagaimana perlunya partai politik eksis di dalam legislatif, baik di kabupaten, kota, provinsi, bahkan DPR RI,” ujar Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani pun menjelaskan silaturahim kebangsaan tersebut melanjutkan pertemuan-pertemuan yang sebelumnya sudah dilakukan elite Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur, pada Mei 2023.
Kemudian, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara, Jakarta, pada Juni 2023.***