HALLOBANDUNG.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan Partai Demokrat dan Partai Gerindra saling menjaga etika politik.
Terkait Pilpres 2024, Partai Demokrat memahami bahwa Partai Gerindra berada di koalisi berbeda.
Yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Dan juga Partai Demokrat saat ini berada dalam koalisi perubahan bersama Partai NasDem dan PKS.”
Baca Juga:
Gempa Guncang Kabupaten Bandung 2 Kali, 3 Rumah, 2 Mesjid, 2 Sekolah dan 1 Puskesmas Terdampak
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Catat Pertumbuhan Aset Jadi Rp202,5 Triliun
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Terkait Perayaan Puncak Bulan Bung Karno di Stadion Bung Karno, PDIP Minta Maaf kepada Partai Demokrat
“Tentu banyak hal yang kami bicarakan terkait pilpres ini, termasuk juga keinginan kami agar pemilu juga pilpres berjalan dengan baik, damai, demokratis,” kata Teuku Riefky.
Teuku Riefky menambahkan komunikasi antara kedua partai itu perlu terus dijaga karena perlu banyak partai politik (parpol) di Indonesia untuk mengurus bangsa dan menjaga proses demokrasi.
“Kami ingin stabilitas politik nasional harus diupayakan kondusif,” jelas Teuku Riefky.
Baca Juga:
Hari Ketiga Pasca Gempa Garut, Sebanyak 267 Rumah Warga Beberapa Wilayah Terdampak Bencana
Gempa M6,2 di Garut Rusak Sejumlah Bangunan di Berbagai Wilayah Kabupaten di Jawa Barat
“Stabilitas politik nasional tentu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya, tidak hanya dalam menjelang, tetapi saat dan pasca-pemilu.”
Lebih lanjut, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan kedatangannya ke DPP Partai Demokrat adalah bagian dari silaturahim politik dan menyambung persaudaraan di antara keduanya.
“Ini adalah upaya kami untuk menyambung persaudaraan yang sudah dibangun,” kata Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani menambahkan pertemuan tersebut berbicara tentang persoalan kebangsaan dan kenegaraan.
Baca Juga:
Inilah Penjelasan Resmi Badan Geologi Kementerian ESDM Terkait Gempa 6,2 M di Wilayah Garut, Jabar
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Gempa dengan Kekuatan Magnitudo 3,1 Landa Cianjur dan Sukabumi, Akibat Aktivitas Sesar Cugenang
Kedua partai saling bertukar pandangan dan pengalaman terkait cara meyakinkan rakyat dalam Pemilu 2024.
“Kami juga bicara tentang bagaimana perlunya partai politik eksis di dalam legislatif, baik di kabupaten, kota, provinsi, bahkan DPR RI,” ujar Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani pun menjelaskan silaturahim kebangsaan tersebut melanjutkan pertemuan-pertemuan yang sebelumnya sudah dilakukan elite Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur, pada Mei 2023.
Kemudian, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara, Jakarta, pada Juni 2023.***