HalloBandung.Memasuki bulan Ramadhan,ada tradisi tukar uang dari uang lama ke uang baru.
Karena itu selama bulan Ranadhan ini banyak pihak yang menjual uang dengan pecahan kecil mulai Rp 50 ribu sampai Rp 2000, baik secara daring maupun di pinggir jalan.
Namun pihak Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar mengimbau kepada masyarakat untuk waspada ketika melakukan penukaran uang kepada lembaga keuangan non bank atau orang tak dikenal.
Dirreskrimsus Polda Jabar, Kombes Ade Sapari, meminta masyarakat lebih berhati-hati ketika menukarkan uang kepada perorangan atau lembaga non perbankan pasalnya, bisa saja ada oknum yang menjual uang palsu atau penipuan.
Baca Juga:
Resmi : Idul Fitri 2005 Senin 31 Maret 2025
Hari ini, Menteri Agama umumkan Hasil Sidang Isbat 1 syawal 1446 H
“Kami minta masyarakat harus berhati hati dengan tukar uang dengan orang tak dikenal atau siapaun itu yang bukan lembaga resmi perbankan,” ujar Kombes Ade Sapari.
Menurutnya, hingga kini belum ada laporan ke kepolisian mengenai peredaran uang palsu, atau masyarakat yang tertipu setelah menukarkan uangnya.
Sementara itu Bank Indonesia merilis ada 30 lokasi bank tempat penukaran uang resmi di Bandung. Dan semuanya data dapat dilihat melalui situs PINTAR BI.
Jasa penukaran uang
Baca Juga:
LIBURAN LEBARAN DINAS KESEHATAN BANDUNG SIAGA 24 JAM.
PULUHAN PETUGAS KEBERSIHAN BERTUGAS SELAMA LIBUR LEBARAN DI BANDUNG
Lalu berapa jasa penukaran uang yang berada di pinggir jalan? Jasa penukaran berkisar 10 sd 15 persen dari nilai uang yang ditukar.
Misalnya, jasa penukaran uang 10 persen dengan jumah uang yang ditukar Rp 100 ribu maka jasa yang diberikan pembeli ke pihak penukar uang sekitar Rp 10 ribu. Dan beberapa masyarakat justru lebih suka menukar uang dipinggir jalan dengan alasan praktis dan tak perlu ngantri.
Seperti Ade warga Sukajadi lebih memilih tukar uang di pinggir jalan karena lebih praktis .
“Saya milih milih orangnya, dan hati hati, kalau perlu saya foto sama pembelinya agar jika ada apa apa saya tahu pembelinya,” ujar Ade.(dr)